Serang – Wakil Presiden yang ke-13 Prof. KH. Ma’ruf Amin menghadiri wisuda pertama Universitas Syekh Nawawi Banten ( USNB ) di Hotel Horison Serang, Sabtu ( 25/01/2025 ).

Pada kesempatan itu Prof. KH. Ma’ruf Amin menyampaikan saat sambutannya bahwa Universitas Syekh Nawawi Banten merupakan hasil dari semangat pihak Sivitas Akademika USNB yang terus melakukan perubahan lebih baik dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas.

“Alhamdulillah hari ini universitas Syekh Nawawi melakukan wisuda yang pertama, Universitas ini merupakan kelanjutan dari Pesantren Syeikh Nawawi kemudian juga Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih dan sekarang bertransformasi menjadi universitas sesuai dengan tema yaitu mencetak generasi unggul dan berdaya saing global,” katanya.

Sesuai dengan tantangan yang kita hadapi maka kita harus menyediakan sumber daya yang unggul, menurutnya, untuk mempersiapkan itu ada dua sisi yang harus dilakukan.

“Pertama dalam rangka membimbing dan menuntut umat dari kegelapan, ketidakjelasan menjadi nur atau cahaya, dari kegelapan kebodohan kepada cahaya keimanan. Maka itu perlu disiapkan orang-orang yang paham agama dan memahami situasi kondisi terhadap tantangan yang dihadapi,” lanjutnya.

“Selanjutnya, yang kedua, dalam rangka membangun kemakmuran itu kita harus menyiapkan orang yang mampu memakmurkan bumi seperti perintah Allah SWT, dia yang menciptakan kamu dari tanah dan meminta kamu untuk memakmurkan bumi, memberikan tanggung jawab kepada kalian untuk untuk memakmurkan bumi melalui berbagai kegiatan yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan baik di bidang ekonomi, bidang industri dan yang bisa memakmurkan bumi.” Sambung KH. Ma’ruf.

Di tempat yang sama Rektor UNSB Hj. Siti Haniatunnisa. LLB., M.H menuturkan bahwa Universitas Syekh Nawawi Banten merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dibawah naungan Kementerian Agama RI Indonesia. Sebelumnya terlahir sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syekh Nawawi Tanara pada tahun 2016 kemudian menjadi Universitas Syekh Nawawi Banten pada tahun 2023.

Ia juga menjelaskan bahwa sejak awal didirikannya USNB mengacu pada paradigma konseptual mengenai ilmu pengetahuan dan kajian kitab kuning. Hal itu tercantum pada visi dan misi USNB dalam mewajibkan kajian kuning pada kurikulum agar saling terintegrasi.

“Sehingga nantinya akan menghasilkan para cendikiawan dengan gagasan baru yang solutif yang sejalan dengan kaidah fiqih tentang memelihara yang lama yang baik, dan mengambil yang baru yang lebih baik,” ujarnya.

Masih Hj. Siti Haniatunnisa, Universitas ini mengambil nama Ulama asal Banten, yaitu Syekh Nawawi al-Bantani yang lahir di Tanara Serang Banten juga merupakan seorang ulama besar dan dikenal karna keilmuannya yang luas dan produktif.

“Menghasilkan ratusan tulisan yang meliputi berbagai disiplin keilmuan, mulai dari tauhid, Fikih tasawuf dan tafsir. Karyanya masih menjadi rujukan dan pegangan di pesantren pesantren hingga saat ini dan beliau juga dijuluki sebagai bapak kitab kuning,” lanjutnya.

Ditempat yang sama Prof. Dr. Sururin. M.Ag selaku Wakil Koordinator Kopertais wilayah I DKI Jakarta dan Banten menyampaikan selamat kepada wisudawan USNB yang pertama, menurutnya mahasiswa USNB memiliki niat belajar yang baik.

“Jadi benar-benar mahasiswa yang belajar di USNB memiliki tekat yang kuat. Akhirnya waktunya dihabiskan untuk belajar, belajar, dan mengaji. Jadi insyaallah bisa menjadi unggul sesuai di bidangnya dan cita-cita,”